Jumat, 01 Mei 2015

Hasil Bumi Suoh

                                                                          Kakao

1. Kakao
    Kakao adalah hasil bumi Suoh yang menjadi penghasilan prioritas utama petani. Dalam setiap 
    minggunya petani bisa memanen kakao tersebut. Selain kakao bisa dipanen setiap minggunya,
    kakao juga mudah dalam proses memetiknya, mengeringkannya dan cepat dalam penjualannya.

2. Padi
    
                                                                         Padi
 
    Padi juga adalah salah satu penghasilan dari bumi Suoh yang dalam setiap panennya hanya 2 kali 
    dalam setiap tahunnya.





3. Lada
   
                                                                         Lada

  
   Selain kakao dan padi, petani Suoh juga menanam lada untuk sebagai salah satu penghasilannya.

   Lada dipanen hanya 1 kali dalam pertahunnya.


4. Kopi
    
                                                                          Kopi

     
   Kopi adalah salah satu dari hasil bumi Suoh lainnya yang ditunggu-tunggu panennya,karena apa,  
   karena mayoritas masyarakat Suoh meminum kopi yang dihasilkan dari kebunnya sendiri, jarang 
   atau bahkan tidak membeli kopi yang hasil dari pabrik, Masyarakat berpendapat bahwa jika 
   meminum kopi dari kemasan pabrik, rasanya itu tidak senikmat hasil panennya sendiri.

   Selain kakao, beras, lada dan kopi, masih banyak lagi kekayaan hasil bumi yang dihasilkan dari 
   daerah kami, yaitu Suoh.
   

Danau Suoh

                                                         Keindahan Danau Suoh

Danau Suoh terletak di kawasan wisata Suoh, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat. Lokasi wisata ini dapat ditempuh melalui Sukabumi-Suoh (Kecamatan Batu Brak), dengan jarak tempuh lima jam perjalanan dari ibukota Liwa atau melalui Sekincau. Akses menuju lokasi memang agak susah karena wilayah Kecamatan Suoh terisolir sehingga tidak ada pilihan transportasi selain kendaraan roda dua. Kondisi jalan menuju wisata alam ini berlumpur, licin serta pada beberapa titik jalan tampak rusak parah akibat erosi. Tetapi seiring dengan kerja keras pemerintah kabupaten, jalan yang akan menuju ke Suoh sudah sedikit demi sedikit dibangun.

Di Kawasan Wisata Suoh terdapat tiga buah danau yang terbentuk akibat musibah gempa Liwa 1994 yaitu Danau Lebar Danau Minyak dan Danau Asam. Diberi nama Danau Lebar karena danaunya itu paling lebar diantara danau yang ada,kenapa diberi nama Danau Asam, karena air di danau ini terasa asam. Sedangkan Danau Minyak disebut demikian karena pada permukaan air danau tampak seperti terdapat minyak yang mengambang Namun karena paling luas diantara kedua danau lainnya, maka Danau Suoh lah yang banyak dipilih wisatawan untuk berlibur. 

Bagi pecinta wisata alam, danau ini adalah pilihan tujuan wisata yang sangat tepat. Disini anda tidak saja disuguhi pemandangan sejuk danau namun juga bisa mencoba serunya offroad serta melihat sumber panas bumi (geothermal). Selain sebagai tempat rekreasi, danau Suoh  juga digunakan para nelayan untuk mencari ikan karena di dalam danau terdapat banyak jenis ikan air tawar diantaranya ikan jenis gabus, nila, betok, udang, dan kepor (sejenis ikan tawas).

Di area Danau Suoh terdapat suatu tempat yang dinamakan Letusan, di lokasi ini pengunjung harus berhati-hati sebab apabila terlihat tanah tidak ditumbuhi oleh ilalang artinya panas bumi hampir mencapai permukaan tanah, dan kita dapat terperosok karena tanah menjadi lembut oleh panas bumi. 

Danau Suoh ramai dikunjungi wisatawan hanya pada hari-hari dan moment tertentu saja seperti Tahun Baru, dan hari-hari besar nasional. Mungkin disebabkan lokasinya masih susah diakses, namun perjuangan luar biasa untuk mencapainya akan terbayar saat kita sampai di daerah berketinggian 1.200 dpl (dari permukaan laut) dengan pesona keindahan alam yang luar biasa. Selamat berlibur!

Kamis, 30 April 2015

Titik Koordinat Lampung Barat

Dengan luas wilayah lebih kurang 3.368,14 km² Setelah pemekaran Kabupaten Pesisir Barat atau 10,6 % dari luas wilayah Provinsi Lampung dan mempunyai garis pantai sepanjang 260 km. Lampung Barat terletak pada koordinat 4o,47',16" - 5o,56',42" lintang selatan dan 103o,35',08" - 104o,33',51" Bujur Timur.

                                                                               Peta lokasi Lampung Barat

Minggu, 26 April 2015

SEJARAH DAERAHKU SUOH, LAMPUNG BARAT, PROVINSI LAMPUNG

     Mengunjungi wilayah Suoh merupakan perjalanan yang sarat dengan petualangan. Daerah kantong (enclave) yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini secara administrasi berada di  wilayah di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Perjalanan ke wilayah Suoh dapat di mulai dari Kota Bandar Lampung menuju daerah Suoh melalui perjalanan darat dengan jarak tempuh ± 275 km. Menuju daerah Suoh dari Kota Bandar Lampung dapat melalui beberapa jalur, seperti Sanggi (Kota Agung), Batubrak (Liwa) atau Sekincau (lintasan masyarakat). Daerah Suoh merupakan daerah yang hingga saat ini belum terfasilitasi listrik oleh PLN, sehingga sebagian masyarakat ada yang menggunakan kincir air ataupun genset (generator) untuk penerangan rumahnya. Akses jalan di daerah Suoh juga masih dalam proses pembangunan, dimana masih banyak lintasan sungai kecil yang belum memiliki jembatan untuk menghubungkan jalan, sehingga kendaraan masyarakat Suoh harus sering melintasi sungai kecil untuk menuju tujuannya. Rata-rata kendaraan roda empat masyarakat Suoh adalah mobil hardtop.
 
     Daerah Suoh terletak di dataran rendah (lembah) dengan ketinggian ± 170-350 mdpl dan dikelilingi oleh perbukitan. Suhu maksimum di daerah ini dapat mencapai 26ยบ C dengan banyaknya curah hujan berkisar antara 2500-3000 mm/thn. Sedangkan untuk jumlah hari hujan berkisar 186 h/thn. Untuk keadaan geografis daerah Suoh terdiri dari tanah pekarangan, persawahan, perkebunan, perladangan serta hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (Data Kecamatan Suoh, 2005).
    
Sejarah Suoh dimulai dengan sebuah kisah, dimana daerah Suoh merupakan Way Laga yang berasal dari bahasa Lampung, yaitu “Way” dan “Laga”. Way berarti air atau sungai dan Laga berarti tarung. Jadi Way Laga adalah “air tarung” atau “kali tarung” dalam bahasa Jawa. Way Laga atau Kali Tarung merupakan batas antara Lampung Utara (sekarang Lampung Barat) dengan Lampung Selatan (sekarang Tanggamus). Lampung Utara adalah nama kabupaten dimana wilayah Suoh pada waktu itu (Palupi, 2005).  Sebelum Gunung Ratu meletus, di Suoh telah ada  pemukiman penduduk. Penduduknya terdiri dari 13 Marga, beberapa diantaranya adalah: Karang Agung, Banjar Negeri, Negeri Ratu, Bunga Lote, Bandar Setia, dan sebagainya. Mata pencarian adalah bertani dengan cara  tradisional. Pada waktu itu hasil pertaniannya sangat melimpah. Hasil panen para penduduk dikumpulkan di atas bukit yaitu di Gunung Ratu kemudian padi tersebut dibakar.  Peristiwa pembakaran padi disebut “suwah”artinya bakar. Suwah berasal dari bahasa Lampung. Bekas bakaran padi tersebut menjadi sebuah gunung yaitu Gunung Kapur. Gunung Kapur terletak di Negeri Ratu – Tanjung Jati Suwah. Penggantian nama Suwah menjadi Suoh sejak masuknya suku Jawa yang bertansmigrasi ke Lampung Barat (Palupi, 2005).

       Penduduk asli Suoh adalah orang Lampung yang berada di Pekon Hantatai. Pekon Hantatai (Bumi Hantatai) merupakan kampung lama di Suoh. Jika orang Lampung mengatakan Hantatai adalah Pekon Sumbai atau Pekon Ulu Suoh. Suoh kemudian terbagi menjadi beberapa pekon atau desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa atau Peratin. Terdapat 12 pekon yang menaungi wilayah Suoh (tahun 2007), Nama-nama pekon diantaranya adalah: Sumber Agung, Tugu Ratu, Banding Agung, Rowo Rejo, Srimulyo, Gunung Ratu, Sukamarga, Bandar Agung, Bumi Hantatai, Suoh dan dua pekon berikutnya yaitu Atar Lebar dan Ringin Raya. Pekon Tugu Ratu terdapat sebuah sungai yang diberi nama “Tulung Sekanda”  dikatakan Tulung Sekehendak karena pada waktu itu air sungai tersebut berpindah-pindah atau nomaden. Jadi Tulung Sekanda berarti “air sungai dengan sekehendak sendiri”.

        Penduduk Suoh saat ini bermayoritas dari suku Jawa yang berasal dari berbagai daerah di sekitar Provinsi Lampung ataupun di luar Provinsi Lampung. Misalnya berasal dari Wonosobo, Kota Bumi ataupun dari Lampung Selatan Dalam hal ini mereka pindah ke Suoh dan beranak cucu di Suoh. Walaupun di Suoh terdapat beberapa suku, (Lampung, Jawa, Sunda, Sumendo, dll) tetapi kehidupan di Suoh tetap berjalan dengan damai, karena adanya sikap saling menghormati antara suku dan agama. Pembangunan dibidang pertanian dan alat transportasi di Suoh sudah cukup maju. Alat transportasi saat ini adalah motor dan angkutan mobil hardtop. Selain itu pembangunan juga terlihat pada sarana dan prasarana peribadatan, fasilitas kesehatan (puskesmas) alat komunikasi seperti wartel dan Tower Telkomsel. Sarana dan prasarana pendidikan seperti sekolah-sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SMU juga telah ada di daerah Suoh.
 
      Bicara obyek wisata yang ada di Suoh, sangatlah khas dan jarang dijumpai ditempat lain. Ciri khas diwilayah ini adalah dengan adanya empat danau yang terletak saling berdekatan namun mempunyai sifat yang berbeda-beda. Danau-danau tersebut adalah Danau Minyak yang air permukaannya terlihat berminyak dengan luas ±10 ha, Danau Asam dengan luas ±60 ha, Danau Lebar luasnya ±60 ha dan Danau Belibis sebagai habitat jenis-jenis burung air dengan luas ±3 ha. Selain danau-danau tersebut, di Suoh juga terdapat sumber-sumber air panas yang berasal dari gunung api lama yaitu Gunung Loreng. Pada saat liburan panjang atau setelah hari raya idul fitri, wilayah objek wisata di Suoh banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal yang berasal dari sekitar wilayah Kabupaten Lampung Barat hingga Kota Bandar Lampung.
 
Gamabar-gambar :